adebaskara.blogspot.com

Breadboard adalah suatu perangkat yang seringkali digunakan untuk melakukan implementasi suatu rancangan rangkaian elektronik secara tidak disolder (solderless) . Implementasi rancangan yang demikian bertujuan untuk menguji‐coba rancangan tersebut yang biasanya melibatkan pasang‐bongkar komponen. Bentuk implementasi lainnya adalah implementasi dengan melakukan penyolderan komponen yang dikerjakan pada PCB (Printed Circuit Board) .




Breadboard memiliki lubang‐lubang tempat terpasangnya kaki‐kaki komponen dan kawat kabel. Lubang‐lubang tersebut adalah sesungguhnya soket‐soket dari bahan logam (konduktor) yang tersusun sedemikian sehingga ada bagian lubang‐lubang yang terhubung secara horizontal dan ada yang terhubung secara vertikal.
Setidaknya ada empat bagian penting yang harus diperhatikan sebelum menggunakan breadboard :

• Pada bagian ini lubang‐lubang breadboard saling terhubung secara vertikal. Tiap set lubang pada bagian ini terdiri dari lima lubang yang saling terhubung.
• Pada bagian ini lubang‐lubang breadboard saling terhubung secara horizontal. Tiap set lubang pada bagian ini terdiri dari 25 lubang yang saling terhubung. Perhatikan bahwa pada tiap set lubang tersebut terdapat jarak pemisah antar lubang yang lebih besar setiap lima lubang.
• Bagian ini adalah pemisah yang menyatakan bahwa bagian lubang‐lubang breadboard yang saling terhubung secara vertikal di sebelah atas tidak terhubung dengan bagian lubang‐lubang breadboard di sebelah bawah.
• Bagian ini adalah pemisah yang menyatakan bahwa bagian lubang‐lubang breadboard yang saling terhubung secara horizontal di sebelah kiri tidak terhubung dengan bagian lubang‐lubang breadboard di sebelah kanan. Pada banyak jenis breadboard, pemisah ini ditandai dengan jarak pemisah yang lebih besar daripada jarak pemisah antar set lubang.

Breadboard dapat bekerja dengan baik untuk rangkaian ber‐frekuensi rendah. Pada frekuensi tinggi, kapasitansi besar antara set lubang yang bersebelahan akan saling berinterferensi.

Assalamualaikum wr wb, postingan kali ini mau bahas tentang praktikum sisdig ni, hehehe. buat pertama kalinya sebagai maba informatika ITS, kami maba 2011 melakukan praktikum.
sebelum bisa melaksanakan praktikum, terlebih dahulu kami harus menyelesaikan laporan pendahuluan, dimana didalamnya terdapat soal-soal yang harus dikerjakan dan soal-soal tersebut semuanya berkaitan dengan praktikum yang akan kami lakukan. Kemudian, setelah menyelesaikan LaPen, kami harus membuat software dari alat yang akan kami rangkai dan di-demo-kan kepada asdos untuk mendapatkan lembar pengesahan. Setelah dapet lembar pengesahan, tinggal melakukan praktikum nih. Untuk praktikum modul 1 ini membahas tentang rangakaian kombinasional. Praktikum disediakan hari rabu, kamis, dan minggu. Pilihan saya jatuh pada hari minggu, itung2, buat persiapan mental juga, hehe. Tapi, denger2 dari temen2 yang udah praktikum hari rabu dan kamis, perkiraan saya sekitar 70% gak lolos, kenapa?? ICnya yang digunakan pada banyak2 dan mungkin ada kesalahan teknis yang tidak kami sadari. Sempet down juga sih, saya bersama temen sekelompok saya, Sandy. tapi, mau gimana lagi, lolos gak lolos yang penting usaha dulu lah, itu tekad kami.
Dengan berbekal kertas rancangan rangkaian, kami mulai melaksanakan praktikum hari minggu 9 Oktober 2011 pukul 11.30. Dengan rancangan butuh 13 IC(Integrated Circuit), sedangkan pada 7 IC saja kabel terlihat sudah sangat rumit, seperti mie yang menumpuk diatas board (lihat gambar di bawah),
ditambah faktor panik kami karena waktu yang terbatas juga, dan beberapa faktor lainnya. Pada akhirnya kami gagal juga. Sungguh belum beruntung hari itu, tapi revisi ga papa lah sekali2, hehehe, semoga jadi revisi yang terakhir. Pada revisi kali ini, kami mendapat keringanan untuk praktikum dengan soal yang hanya butuh 3 IC, yah, alhamdulillah *sesuatu banget*, akhirnya kami berhasil :DD.
Belajar dari pengalaman, Do Your Best and Never Give Up :), keep spirit guys, TC 2011
mungkin sekian dulu curcol saya, hehehe, wassalamualaikum wr wb